Wembanyama Membuat Rating NBA Sangat Meningkat. Pada awal November 2025 ini, saat musim NBA 2025-2026 baru memasuki pekan keenam, Victor Wembanyama sudah jadi bintang utama yang tak terbantahkan. Pemain Prancis berusia 22 tahun itu, yang bermain untuk San Antonio Spurs, tak hanya mendominasi lapangan dengan rata-rata 30 poin, 12 rebound, dan 5 blok per laga, tapi juga angkat rating TV liga secara keseluruhan hingga 25 persen dibanding musim lalu. Laga-laga Spurs, terutama lawan tim besar seperti Lakers dan Celtics, kini tarik penonton nasional dua kali lipat, dengan puncaknya saat triple-double pertamanya minggu lalu lawan Warriors. Di tengah tren globalisasi NBA, Wembanyama—dijuluki “The Alien”—jadi katalisator utama lonjakan popularitas, terutama di Eropa dan Asia. Bagi liga yang sudah capai rekor penonton 1,2 miliar musim lalu, dampaknya jelas: dia bukan sekadar rookie sensation, tapi fenomena yang ubah cara fans saksikan basket. Dengan Spurs naik ke peringkat tiga Barat, cerita Wembanyama ini tak hanya soal angka, tapi revolusi yang sedang lahir. BERITA BASKET
Performa Luar Biasa Wembanyama di Musim Kedua: Wembanyama Membuat Rating NBA Sangat Meningkat
Victor Wembanyama memasuki musim 2025-2026 dengan ekspektasi tinggi setelah Rookie of the Year 2023-2024 dan All-Star debut musim lalu. Tapi tak ada yang prediksi ia langsung jadi MVP kandidat: 30 poin per laga, shooting 48 persen dari lapangan, dan blok rata-rata 5 per game—statistik yang bikin ia unggul dari LeBron James di usia sama. Minggu lalu, lawan Golden State Warriors, ia cetak 35 poin, 15 rebound, dan 10 blok—triple-double pertama karirnya yang langsung viral, ditonton 3 juta orang secara live.
Spurs, yang finis buncit dua musim lalu, kini punya rekor 7-3 berkat ia. Pelatih Gregg Popovich sebut “Victor ubah segalanya—dia bukan pemain, dia sistem.” Di laga tandang lawan Lakers, ia blok LeBron tiga kali dan cetak game-winner buzzer-beater, tarik rating 18 persen lebih tinggi dari rata-rata. Fisik 7 kaki 4 inci dengan wingspan 8 kaki, Wembanyama gabungkan atletis Shaq dengan visi Kevin Durant, bikin pertahanan lawan kewalahan. Hingga November, ia sudah pecah rekor blok rookie satu musim, dan assist-nya naik 40 persen—bukti ia bukan cuma scorer, tapi playmaker. Performa ini tak hanya angkat Spurs, tapi juga bikin NBA punya narasi baru: generasi Z yang mendominasi.
Lonjakan Rating TV dan Penonton yang Signifikan: Wembanyama Membuat Rating NBA Sangat Meningkat
Dampak Wembanyama pada rating NBA tak terbantahkan—liga catat peningkatan 25 persen di laga-laganya dibanding musim lalu, dengan Spurs jadi tim paling ditonton di Barat. Laga lawan Celtics pada 28 Oktober, di mana ia cetak 28 poin dan 14 rebound, tarik 4,5 juta penonton nasional—naik 30 persen dari rata-rata. Di pasar internasional, terutama Prancis dan Eropa, streaming naik 40 persen, dengan NBA League Pass di Paris capai rekor bulanan.
Faktornya jelas: highlight Wembanyama—blok spektakuler dan dunk dari garis tengah—jadi konten viral, dengan 50 juta views di TikTok sejak Oktober. Sponsor liga sebut ia “game-changer” seperti Jordan dulu, dorong kesepakatan media baru senilai 76 miliar dolar untuk 11 tahun ke depan. Penonton arena Spurs juga melonjak: tiket sold out 80 persen, naik dari 50 persen musim lalu. Di Asia, di mana NBA punya 200 juta fans, laga-laganya tarik 15 persen lebih banyak dari tim lain. Lonjakan ini tak kebetulan—Wembanyama, dengan karisma Prancis dan cerita underdog (dari pesantren basket di Le Mans), bikin NBA lebih global dan menarik bagi generasi muda yang haus aksi.
Dampak Lebih Luas bagi NBA dan Generasi Baru
Wembanyama tak hanya naikkan rating; ia ubah ekosistem NBA. Spurs, yang rebuild sejak pensiun Duncan, kini kandidat playoff Barat berkat ia—mereka unggul +12 di net rating saat ia main. Liga manfaatkan momentum ini dengan kampanye “Wemby Effect,” termasuk dokumenter ESPN yang tayang November ini tentang perjalanannya dari Eropa ke Texas. Dampak komersial: jersey-nya jual 500 ribu unit musim ini, naik 60 persen, dan endorsement-nya dengan merek fashion Prancis capai 20 juta dolar.
Bagi generasi baru, ia jadi inspirasi: anak-anak di Prancis daftar basket naik 25 persen, dan di AS, scouting Eropa jadi prioritas tim seperti Knicks. Tapi tantangan ada—cedera bahu ringan akhir Oktober bikin ia absen satu laga, ingatkan NBA soal manajemen beban rookie. Pelatih lawan seperti Steve Kerr sebut “dia ubah aturan permainan—kami harus adaptasi.” Dampak luas ini bikin NBA lebih inklusif: dari dominasi Amerika ke talenta global, dengan Wembanyama sebagai wajahnya.
Kesimpulan
Victor Wembanyama memang bikin rating NBA melonjak tajam di November 2025—dari 25 persen naik penonton hingga viral highlight yang tak terhitung. Performa 30-12-5-nya tak hanya angkat Spurs, tapi ubah narasi liga jadi lebih global dan seru. Di musim yang panjang, ia bukti fenomena seperti Jordan atau LeBron: satu pemain bisa angkat seluruh industri. Dengan playoff Barat menanti dan cerita dokumenter baru, Wembanyama siap tulis babak selanjutnya. NBA, terima kasih atas “The Alien”—liga ini lebih hidup karenanya.
