Westbrook Sebutkan Dirinya Guard Dengan Rebound Terbaik

westbrook-sebutkan-dirinya-guard-dengan-rebound-terbaik

Westbrook Sebutkan Dirinya Guard Dengan Rebound Terbaik. Di awal musim NBA 2025-26 yang penuh kejutan, Russell Westbrook kembali mencuri perhatian dengan pernyataan berani pasca-pertandingan. Setelah memimpin Sacramento Kings meraih kemenangan 121-116 atas Golden State Warriors pada Rabu malam, Westbrook dengan tegas menyebut dirinya sebagai guard dengan rebound terbaik sepanjang sejarah liga. Pada usia 36 tahun, veteran yang kini membela Kings ini mencatat triple-double ke-204 karirnya dengan 23 poin, 16 rebound, dan 10 assist, sekaligus melewati Jason Kidd sebagai pemegang rekor rebound terbanyak untuk posisi guard dengan total 8.734 rebound. Pernyataan “humbly speaking, I’m the best rebounding guard ever” ini langsung viral, mengingatkan semua orang pada energi tak kenal lelah Westbrook yang sudah jadi ciri khasnya selama 18 musim. Di tengah performa Kings yang mulai membaik dengan rekor 3-5, momen ini bukan hanya soal statistik, tapi juga bukti bahwa Westbrook masih punya api juang untuk membungkam keraguan. Bagi penggemar, ini seperti pengingat manis bahwa legenda tak pernah benar-benar pudar. BERITA TERKINI

Konteks Pertandingan Epik dan Triple-Double Bersejarah: Westbrook Sebutkan Dirinya Guard Dengan Rebound Terbaik

Laga melawan Warriors berlangsung ketat sejak tip-off, dengan Kings yang tanpa beberapa pemain kunci harus mengandalkan pengalaman Westbrook untuk kendalikan tempo. Di kuarter keempat, saat Warriors nyaris balikkan defisit, Westbrook ambil alih dengan serangkaian rebound krusial yang picu transisi cepat. 16 rebound malam itu bukan angka sembarangan—itu yang bikin dia lewati Kidd, legenda yang selama ini pegang rekor 8.725 rebound untuk guard. Westbrook efisien dari lapangan, tembus 10-dari-18 tembakan, sambil bagikan 10 assist yang buka ruang untuk rekan seperti DeMar DeRozan yang nyumbang poin penting. Pelatih Kings, Mike Brown, puji bagaimana Westbrook “main seperti MVP lagi”, terutama di momen clutch di mana ia paksa turnover lawan dan tutup laga dengan defense ketat. Kemenangan ini jadi yang pertama triple-double Westbrook bersama Kings, dan langsung angkat moral tim yang sempat start buruk. Di konferensi pers, saat ditanya soal rebound, Westbrook langsung jawab dengan senyum khas: ia tahu statistik bicara sendiri, dan malam itu jadi bukti nyata klaimnya sebagai rebounder terbaik di posisinya.

Statistik Karir yang Tak Terbantahkan dan Perbandingan dengan Legenda

Klaim Westbrook bukan omong kosong; angka karirnya memang mendukung. Dengan rata-rata 7,0 rebound per game sepanjang 1.245 laga reguler, ia jauh di atas guard lain seperti Oscar Robertson (7.804 rebound) atau Magic Johnson (6.376). Empat musim triple-double rata-rata di Oklahoma City—termasuk 2016-17 saat ia sabet MVP—bikin Westbrook jadi satu-satunya guard yang konsisten ambil double-digit rebound. Bahkan di usia 36, ia masih rata-rata 7,1 rebound musim ini, lebih baik dari Harden atau Chris Paul di fase serupa. Westbrook tekankan bahwa rebound bukan soal tinggi badan—ia 6’4″ tapi punya insting dan atletisitas yang bikin dia selalu di posisi benar. Dibanding Kidd, yang lebih dikenal playmaker, Westbrook unggul di offensive rebound yang picu second-chance points. Reaksi dari analis langsung ramai: banyak yang setuju ini rekor tak terbantah, meski ada yang bilang Luka Doncic atau guard modern lain bisa kejar di masa depan. Tapi untuk sekarang, Westbrook pegang mahkota, dan pernyataannya jadi motivasi bagi guard muda untuk main all-out, bukan cuma scoring atau passing.

Reaksi Tim dan Implikasi untuk Sisa Musim Kings: Westbrook Sebutkan Dirinya Guard Dengan Rebound Terbaik

Di ruang ganti Kings, pernyataan Westbrook disambut antusias. DeRozan, yang sudah kenal lama, bilang Westbrook “selalu kasih segalanya, itulah kenapa ia salah satu point guard terbaik pernah”. Brown tambah bahwa energi seperti ini contagius, bantu tim yang lagi bangun chemistry setelah start lambat. Musim ini, Westbrook rata-rata 15 poin, 5,6 assist, dan 7,1 rebound—angka terbaik sejak 2021-22—bikin ia jadi mentor sekaligus penutup lubang di bench. Klaim ini juga redam kritik soal usianya; ia buktikan masih bisa dominasi di era pace-and-space. Untuk Kings, yang incar playoff setelah lama absen, Westbrook jadi kunci stabilitas, terutama di matchup Barat yang keras. Di sisa November, dengan jadwal padat termasuk lawan Oklahoma City, performanya bisa angkat tim ke atas .500. Lebih luas, pernyataan ini ingatkan liga bahwa rebound guard bukan lagi opsional—Westbrook ubah paradigma, inspirasi generasi baru untuk agresif di glass.

Kesimpulan

Pernyataan Russell Westbrook sebagai guard dengan rebound terbaik adalah momen ikonik yang lahir dari performa gemilang dan rekor baru. Dari triple-double bersejarah hingga statistik karir yang dominan, ia buktikan klaimnya dengan fakta, bukan kata saja. Bagi Kings, ini suntikan semangat; bagi liga, pengingat bahwa veteran seperti Westbrook masih bisa ubah permainan. Di usia 36, ia tak hanya main basket—ia ciptakan warisan. Musim ini masih panjang, tapi dengan api seperti ini, Westbrook siap bawa Kings lebih jauh, satu rebound pada satu waktu. Legenda tak pernah pensiun; mereka cuma tambah cerita.

 

BACA SELENGKAPNYA DI..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *