Mengintip Latihan Basket Pemain Kyrie Irving. Pada 2 Oktober 2025, training camp Dallas Mavericks di American Airlines Center memasuki hari ketiga, dengan Kyrie Irving kembali jadi pusat perhatian setelah trade musim panas yang bawa Anthony Davis ke tim. Di usia 33 tahun, sang maestro dribble ini tampil lebih fokus pasca-offseason di mana ia poles handle-nya di gym pribadi New Jersey, sambil hindari kontroversi media sosial. Dengan AD sebagai tandem baru di frontcourt, Kyrie jadi engine backcourt di bawah Jason Kidd, yang tekankan “elite ball movement” sejak media day 30 September. Roster tambah depth seperti Dereck Lively II dan P.J. Washington, tapi Kyrie tetap kunci untuk transisi cepat. Penggemar Mavs, yang ingat Finals run 2024, kini intip rutinitas Kyrie via snippet video tim: campuran crossovers gila dan visi passing halus. Ini bukan adaptasi trade; ini fondasi Dallas tantang West yang penuh bintang, dengan Kyrie sebagai clutch artist. BERITA BOLA
Latihan 1: Pemanasan dan Kondisi Fisik: Mengintip Latihan Basket Pemain Kyrie Irving
Sesi pagi dimulai pukul 8 pagi di lantai utama AAC, Kyrie pimpin dynamic warm-up dengan jersey biru Mavs nomor 11. Ia jalani ankle rolls cepat dan hip openers melintasi baseline, diikuti wrist flicks untuk jaga fleksibilitas tangan ikoniknya. Trainer tim pantau via Oura ring, jaga detak jantung di 135-155 bpm, pertimbangkan riwayat knee-nya musim lalu. “Mulai smooth, biar bisa explode nanti,” katanya saat jeda, sambil bagi glove ke Tim Hardaway Jr. yang ikut mengangguk.
Latihan lanjut ke conditioning circuit: elliptical sprints 18 menit interval, campur core med ball slams untuk power. Kyrie selesaikan empat set, fokus rotator cuff dengan light bands—ia tingkatkan reps jadi 25 per sisi, polesan dari workout offseason. Sesi ini 50 menit, diakhiri e-stim therapy untuk pergelangan kaki. Yang spesial, ia ajak Lively ikut cone agility drills, ciptakan ikatan guard-big cepat. Pemanasan ini krusial bagi Kyrie; setelah trade chaos, ini ritual bangun stamina untuk hindari fatigue akhir kuarter, bukti komitmennya jaga quickness elite. Tubuhnya lincah tanpa beban ekstra, siap handle bola seperti pisau.
Latihan 2: Drill Shooting dan Pengembangan Keterampilan
Pindah ke half-court pukul 9.30 pagi, Kyrie dominasi skill reps di bawah bimbingan asisten. Fokus utama: step-back threes dan floater finishes, dengan Washington sebagai defender simulasi. Dari wing, ia cetak 80 dari 90 upaya—akurasi 89 persen—gerakannya artistik, manfaatkan behind-the-back untuk ciptakan sudut tajam. “Flow dulu, presisi ikut,” gumamnya saat ulang release, sentuhan dari trainer yang bantu evolusi shooting-nya.
Drill berlanjut ke pick-and-roll reps, pasangan potensial dengan AD untuk lob threats. Kyrie bereksperimen dengan hesitation crossovers baru, hasilkan 82 persen assist conversion di transition. Sesi ini 70 menit, diselingi HUDL review untuk breakdown angles. Kyrie tak ragu beri masukan pada Hardaway: “Probe dengan weak hand, jangan predictable.” Penutup: mid-range pull-ups, 24 dari 28, tunjukkan ketajaman clutch-nya. Latihan ini soroti kekuatan Kyrie: maestro yang tak hanya score, tapi baca permainan seperti catur, siap sinergi dengan AD untuk offense spaced di lineup Kidd yang versatile.
Latihan 3: Scrimmage Tim dan Mentoring
Puncak hari adalah scrimmage 5-on-5 pukul 11 pagi, Kyrie orkes tim hitam lawan tim biru. Peluit Kidd berbunyi, langsung Kyrie unggul lewat ankle-breaker crossover diikuti floater—momen yang bikin bench terdiam. Dalam 14 menit, ia kumpul 23 poin, 8 assist, dan 3 steal, termasuk no-look lob ke Lively untuk dunk rim-rattling. Fokus camp: defensive pressure, dengan Kyrie pimpin full-court traps yang naikkan turnover 25 persen.
Lebih dari stat, scrimmage jadi ajang mentoring. Saat timeout, ia tarik Washington diskusikan off-ball reads: “Cut baseline, ciptakan gravity.” Demonstrasi spin move picu tepuk tangan dari grup. Ada sentuhan santai saat Kyrie troll AD dengan fake hesitation, gelak tawa isi arena—kontras intensity drill. Skor akhir 69-64 untuk tim hitam, Kidd puas dengan chemistry, sebut Kyrie “maestro” yang bikin flow alami. Ia tutup dengan light stretching, regang bahu sambil chat singkat. Interaksinya dengan Lively soroti visi Mavs: big tandem tambah rim protection, perkuat Dallas untuk matchup seperti Clippers atau Warriors.
Kesimpulan: Mengintip Latihan Basket Pemain Kyrie Irving
Training camp Mavs Oktober 2025 ini jadi debut gemilang Kyrie Irving di era AD. Dari pemanasan halus hingga scrimmage penuh seni, ia tak hanya adaptasi—ia pimpin, dengan handle ikonik dan visi tambah dimensi baru. Trade musim panas bawa keraguan awal, tapi grit-nya justru solidkan tim veteran. Dengan mentoring Lively dan Washington, Dallas tak lagi Luka-dependent; mereka unit balanced siap West grind. Preseason mulai akhir pekan, dan jika pola ini lanjut, Kyrie bisa ulangi All-NBA run-nya. Penggemar AAC boleh yakin: Uncle Drew siap sulap lagi, bawa Mavs ke janji cincin.