Tanggung Jawab Devin Booker Sangat Besar di Suns

tanggung-jawab-devin-booker-sangat-besar-di-suns

Tanggung Jawab Devin Booker Sangat Besar di Suns. Phoenix Suns memasuki musim NBA 2025-26 dengan wajah baru setelah trade Kevin Durant ke Houston Rockets pada Juli lalu, meninggalkan lubang besar di lini depan. Di tengah transisi ini, Devin Booker muncul sebagai pilar utama, dengan tanggung jawab yang kini melampaui sekadar scoring machine. Pada media day tim 27 September 2025, Booker blak-blakan akui: “Saya punya tanggung jawab besar sekarang, dan saya siap ambil itu.” Sebagai guard berusia 28 tahun yang sudah empat kali All-Star, Booker tak lagi bayang-bayang Durant atau Chris Paul—ia jadi leader jelas, dengan role model Steve Nash yang dulu bawa Suns ke final. Dengan Suns finis 49-33 musim lalu tapi tersingkir di semifinal Barat, harapan tim kini tertumpu pada Booker untuk gendong offense dan leadership. Preseason lawan Nuggets pukul 10 poin menunjukkan potensi, tapi juga tekanan: tanpa Durant, Booker harus lakukan segalanya. Ini bukan beban ringan; ini ujian apakah Booker bisa evolusi jadi franchise savior. Apa yang bikin tanggung jawabnya begitu besar? Mari kita bedah, dari peran leadership hingga ekspektasi musim. BERITA BASKET

Peran Leadership Booker: Dari Role Model Nash ke Veteran Utama: Tanggung Jawab Devin Booker Sangat Besar di Suns

Devin Booker tak asing dengan tekanan, tapi musim ini beda—ia embracing veteran leadership role lebih dari sebelumnya. Di media day, ia cerita panjang soal Steve Nash sebagai inspirasi: “Nash main pintar, ciptakan peluang untuk tim, bukan cuma diri sendiri.” Dengan Durant pergi, Booker harus isi kekosongan itu: tak cuma cetak 27,1 poin musim lalu, tapi juga mentor rookie seperti Khaman Maluach yang baru draft nomor empat overall. Suns tambah Maluach untuk lob threat, bikin playmaking Booker lebih mudah—ia sudah suplai 6,9 assist rata-rata, tapi kini target 8-9. Pelatih Mike Budenholzer bilang: “Devin adalah suara utama di ruang ganti; leadership-nya krusial untuk tim muda ini.” Di preseason, Booker tunjukkan itu: 24 poin dan 5 assist lawan Nuggets, sambil beri tips ke Bradley Beal soal spacing. Tanggung jawab ini besar karena Suns rebuild: tanpa Durant, tim bergantung chemistry baru, dan Booker harus jaga semangat pasca-kekalahan playoff dari Timberwolves.

Beban Offense: Lakukan Segala Hal Tanpa Durant: Tanggung Jawab Devin Booker Sangat Besar di Suns

Trade Durant bikin tanggung jawab Booker meledak—ia harus “lakukan segalanya” sekarang. Musim lalu, duet Booker-Durant hasilkan 50 poin gabungan per game, tapi kini Booker solo carry: target 28-30 poin dengan efisiensi 48 persen shooting. Preseason tunjukkan adaptasi: lawan Warriors, ia cetak 30 poin termasuk 4 dari 7 3-pointer, stretch floor untuk Beal dan Grayson Allen. Suns offense rating 112 musim lalu; tanpa Durant, Booker harus naikkan ke 115 lewat pick-and-roll varian dan drive-and-kick. Budenholzer desain sistem motion offense di mana Booker jadi hub: 40 persen usage rate, tapi ia bilang siap “karena musim panas panjang ini beri waktu refleksi.” Ini beban fisik: usia 28, ia main 35 menit per game musim lalu, tapi kini tambah rebound (4,5) dan assist untuk kompensasi hilangnya Durant. Suns tambah Jusuf Nurkic dan rookie untuk interior, tapi Booker tetap alpha dog—ekspektasi top-10 scoring, All-NBA Second Team minimal.

Tekanan Eksternal: Ekspektasi Fans dan Rebuild Suns

Tanggung jawab Booker tak cuma di lapangan; ia juga hadapi tekanan fans dan media di Phoenix yang haus gelar sejak 2021 final. Suns beli Maluach untuk masa depan, tapi musim ini target playoff kedua ronde—Booker harus pimpin itu. Di Instagram, ia posting “Eager for the season” dengan foto latihan, tunjukkan komitmen. Tapi kritik ada: musim lalu turnover-nya 3,2, dan Suns kalah dari Wolves karena clutch miss. Booker jawab: “Saya siap gendong; ini tim saya sekarang.” Rebuild ini tekanan besar: Suns cap space minim, fokus kontendasi instan. Booker, dengan extension 224 juta empat tahun, jadi wajah franchise—fans harap ia ulangi Nash 2005-06, bawa ke final lagi. Preseason 2-2 tunjukkan potensi, tapi lawan Clippers minggu depan ujian awal.

Kesimpulan

Tanggung jawab Devin Booker di Suns musim 2025-26 sangat besar—dari leadership ala Nash hingga beban offense pasca-Durant, plus tekanan rebuild yang haus gelar. Ia embracing peran ini dengan siap “lakukan segalanya”, dari suplai Maluach hingga clutch scoring. Suns bergantung padanya untuk playoff kedua ronde; Booker, dengan komitmen panjang, siap jawab. Ini bukan musim biasa—ini ujian apakah ia franchise savior Phoenix. Fans Valley of the Sun, pegang erat: Booker siap gendong, dan 2025-26 bisa jadi babak baru Suns.

BACA SELENGKAPNYA DI…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *