Phoenix Suns kembali menatap musim NBA 2025 dengan tekad besar untuk merebut gelar juara yang selama ini belum juga datang. Setelah menambah kekuatan dengan hadirnya Bradley Beal, tim ini kini memiliki salah satu trio paling berbahaya di liga bersama Kevin Durant dan Devin Booker. Meski sempat kesulitan menemukan ritme di musim sebelumnya, Suns yakin kali ini mereka sudah lebih matang, lebih fokus, dan siap bersaing di level tertinggi.
Trio Durant, Booker, dan Beal Mulai Menemukan Ritme Phoenix Suns
Musim lalu, Suns sempat kesulitan menyeimbangkan peran tiga bintang besar mereka. Cedera dan minimnya waktu bermain bersama membuat sistem serangan belum berjalan sempurna. Namun, offseason kali ini menjadi titik balik penting. Ketiganya berlatih bersama lebih sering, memahami posisi masing-masing, dan membangun chemistry yang lebih kuat.
Kevin Durant tetap menjadi pemain paling berpengaruh di lapangan. Meski telah berusia 36 tahun, kemampuannya mencetak angka dari segala posisi masih tak tertandingi. Sementara itu, Devin Booker kini tampil lebih dewasa dalam mengatur tempo permainan, tidak hanya mengandalkan kemampuan mencetak poin, tetapi juga membangun peluang untuk rekan-rekannya.
Bradley Beal sendiri kini lebih fokus menjadi pelengkap dua bintang utama. Ia menerima peran sebagai secondary scorer dan off-ball guard yang siap memanfaatkan ruang tembak ketika pertahanan lawan fokus pada Durant dan Booker. Kombinasi ketiganya membuat Suns memiliki fleksibilitas serangan yang sangat sulit ditebak.
Pelatih Frank Vogel memodifikasi sistem ofensif tim dengan pendekatan motion offense yang lebih cair, memastikan bola terus bergerak cepat dari tangan ke tangan. “Kami tidak ingin hanya mengandalkan isolasi. Kami ingin membuat lawan menebak ke mana arah serangan setiap kali kami melangkah,” ujar Vogel dalam konferensi pers pramusim. berita olahraga
Fokus pada Pertahanan dan Kedalaman Tim
Salah satu kendala utama Suns di musim lalu adalah pertahanan yang tidak konsisten dan rotasi pemain yang terlalu sempit. Kali ini, manajemen bergerak cepat menambah pemain dengan kemampuan bertahan solid untuk menyeimbangkan tim.
Jusuf Nurkić menjadi jangkar pertahanan utama di bawah ring. Meski bukan rim protector elit, kehadirannya memberi keseimbangan dalam rebound dan komunikasi di paint area. Vogel juga menekankan peningkatan intensitas pertahanan dari guard, agar lawan tidak dengan mudah menembus zona luar.
Suns kini memiliki beberapa pelapis yang lebih siap berkontribusi seperti Grayson Allen dan Royce O’Neale, dua pemain yang bisa bermain di dua sisi lapangan. Mereka akan menjadi kunci dalam menjaga energi tim ketika trio utama beristirahat. Selain itu, pemain muda seperti Bol Bol juga mendapat kesempatan untuk berkembang dan menjadi bagian rotasi reguler.
Strategi Vogel adalah menjaga agar bintang-bintangnya tidak kelelahan menjelang playoff. Suns akan lebih berhati-hati dalam mengatur menit bermain Durant dan Beal, sambil memberi Booker peran lebih besar di babak reguler untuk memimpin tim.
Ambisi Juara dan Mentalitas Baru Phoenix Suns
Phoenix Suns sadar bahwa waktu mereka tidak banyak. Dengan usia Kevin Durant yang sudah menua, jendela kesempatan untuk merebut gelar semakin sempit. Hal inilah yang membuat seluruh tim tampil lebih fokus dan disiplin sejak awal musim.
Devin Booker menegaskan bahwa target mereka adalah trofi, bukan sekadar penampilan bagus di musim reguler. “Kami sudah lelah dengan pujian tanpa hasil. Sekarang waktunya membuktikan,” ucap Booker dengan nada tegas.
Bradley Beal juga menambahkan bahwa dirinya siap berkorban demi kemenangan tim. “Saya tidak peduli berapa banyak poin yang saya cetak, yang penting kami menang. Itulah yang membedakan musim ini dari sebelumnya,” katanya.
Dengan mentalitas baru ini, Suns berharap bisa menembus final konferensi dan bahkan memperebutkan gelar NBA. Mereka tahu jalan tidak mudah — Denver Nuggets, Dallas Mavericks, dan Oklahoma City Thunder masih jadi ancaman besar di Wilayah Barat. Namun dengan kedalaman tim yang lebih baik dan sistem yang lebih stabil, Suns kini punya peluang nyata untuk menantang siapa pun.
Kesimpulan
Phoenix Suns memulai musim NBA 2025 dengan keseimbangan yang jauh lebih baik antara kekuatan bintang dan kedalaman tim. Kevin Durant tetap menjadi jantung permainan, Devin Booker tampil lebih dewasa sebagai pemimpin, dan Bradley Beal siap berkontribusi tanpa ego.
Di bawah arahan Frank Vogel, Suns tak lagi sekadar mengandalkan talenta individu, melainkan permainan kolektif yang lebih matang dan disiplin. Jika trio utama bisa menjaga kebugaran hingga playoff, Phoenix Suns berpotensi besar menorehkan sejarah baru — membawa pulang gelar juara NBA yang selama ini selalu lolos dari genggaman mereka.
baca berita basket selengkapnya ….