Ace Bailey Tinggalkan Pertandingan Saat Melawan Mavericks. Malam Senin, 13 Oktober 2025, menjadi momen pahit bagi penggemar Utah Jazz saat rookie phenom Ace Bailey terpaksa tinggalkan lapangan di tengah pertandingan preseason home opener melawan Dallas Mavericks. Pemain berusia 19 tahun asal Rutgers ini, pick kelima draft NBA 2025, keluar di kuarter kedua dengan hanya 10 menit bermain, setelah rasakan soreness di kedua lututnya. Jazz akhirnya kalah 114-101, tapi sorotan utama tertuju pada Bailey yang sebelumnya impresif dengan rata-rata 22,5 poin per laga di dua pertandingan uji coba awal. Pelatih Will Hardy langsung konfirmasi ini tendonitis bilateral ringan, bukan cedera serius yang butuh imaging. Bagi tim yang sedang bangun ulang, kejadian ini jadi pengingat transisi rookie tak selalu mulus—tapi Hardy yakin Bailey kembali cepat untuk musim reguler yang dimulai akhir bulan. BERITA VOLI
Insiden di Lapangan dan Diagnosis Awal: Ace Bailey Tinggalkan Pertandingan Saat Melawan Mavericks
Bailey mulai laga dengan semangat tinggi, cetak tiga poin dari satu tembakan tiga poin yang dibantu Lauri Markkanen, sebelum rasakan ketidaknyamanan di lutut saat gerak intens di scrimmage kuarter kedua. Ia keluar dengan 3:06 tersisa di babak pertama, diganti Walt Clayton Jr. dan Svi Mykhailiuk, dan tak kembali setelah halftime. Hardy sebut ini “sedikit sore di stint kedua”, tapi diagnosis medis konfirmasi tendonitis overuse—kondisi peradangan tendon akibat beban latihan tinggi, umum di kalangan atlet muda yang adaptasi ke intensitas NBA. Tak ada imaging lanjutan karena dianggap minor, dan Bailey langsung ke locker room untuk evaluasi. Ini lawan pertama Bailey melawan Cooper Flagg, pick pertama Mavericks, yang tambah dramatis—Flagg cetak 14 poin, tapi Bailey sempat unjuk gigi sebelum sidelined. Hardy bilang tim tak khawatir berlebih, fokus rest untuk cegah kronis.
Performa Bailey Sebelum Cedera dan Potensi Masa Depan: Ace Bailey Tinggalkan Pertandingan Saat Melawan Mavericks
Sebelum insiden ini, Bailey sudah jadi sorotan preseason dengan ledakan scoring yang bikin pengamat kagum. Di dua laga awal, ia rata-rata 22,5 poin dengan efisiensi tinggi—25 poin di debut lawan Houston Rockets, diikuti 20 poin lagi. Gaya bermainnya unik: hanya butuh 28 dribel untuk 29 tembakan di satu laga, manfaatkan off-ball movement untuk ambil kesempatan. Di Rutgers, ia pimpin tim ke perempat final NCAA dengan 18 poin dan 7 rebound per laga, tunjukkan insting two-way star. Jazz lihat ia sebagai X-factor: atletis, jago passing untuk center, dan motor defensif. Hardy puji: “Ia bakal impact winning di dua sisi bola.” Cedera ini potensial batasi menit awal reguler, tapi jika pulih cepat, Bailey kandidat Rookie of the Year—proyeksi 12 poin dan 10 rebound musim debut.
Implikasi untuk Skuad Jazz dan Strategi Pemulihan
Kejadian Bailey tinggalkan laga ini beri efek domino bagi Jazz, yang finis 31-51 musim lalu dan andalkan rookie untuk lompatan. Absennya ia di sisa preseason—termasuk laga terakhir lawan Portland Trail Blazers Kamis nanti—buka peluang Isaiah Collier atau Keyonte Porter ambil spotlight, tapi juga tekanan pada frontcourt. Markkanen dan Donovan Clingan harus cover lebih, sementara Billups sesuaikan rotasi untuk hindari overload. Strategi pemulihan Bailey sederhana: rest, ice therapy, dan strengthening exercises, dengan target fit penuh untuk opener reguler 22 Oktober lawan Sacramento Kings. Ini ujian awal bagi manajemen—mereka tambah staff fisioterapi khusus untuk prospek, belajar dari riwayat Bailey di college yang sempat absen karena illness. Positifnya, ini pelajaran manajemen beban; Jazz tak buru-buru, prioritaskan jangka panjang agar Bailey jadi pilar seperti Walker Kessler.
Kesimpulan
Ace Bailey tinggalkan pertandingan melawan Mavericks jadi setback kecil di awal karir gemilangnya, tapi tendonitis ringan ini tak rusak hype rookie Jazz. Dengan pemulihan cepat dan dukungan tim, ia siap kembali dominan—dari 10 menit singkat itu, ia sudah tunjukkan kilau. Bagi Utah, ini pengingat rebuild penuh rintangan, tapi Bailey tetap harapan utama. Musim reguler sebentar lagi, dan penggemar yakin: phenom Rutgers ini bakal bersinar lebih terang.