Alasan Trae Young Kecewa Dengan Atlanta Hawks

alasan-trae-young-kecewa-dengan-atlanta-hawks

Alasan Trae Young Kecewa Dengan Atlanta Hawks. Trae Young, bintang point guard Atlanta Hawks, baru saja ungkapkan kekecewaannya yang terpendam terhadap organisasi timnya di awal training camp musim 2025/26. “Saya agak kecewa karena belum ada tawaran perpanjangan kontrak, meski saya sudah eligible,” katanya di konferensi pers akhir September, soroti ketidakpastian masa depannya di Atlanta. Di usia 27 tahun, Young sudah empat kali All-Star dengan rata-rata 25.7 poin dan 10.8 assist musim lalu, tapi Hawks finis play-in lagi tahun ini, tersingkir dari playoff. Kekecewaan ini muncul pasca-revamp skuad musim panas—tambah Dejounte Murray dan Larry Nance Jr.—tapi tanpa jaminan finansial untuk Young. Di tengah proyeksi 45 kemenangan Hawks di East yang kompetitif, ini jadi isu krusial jelang tip-off 22 Oktober lawan Knicks. Artikel ini kupas alasan kekecewaan Young, dari isu kontrak hingga dampaknya bagi tim dan karier. BERITA BOLA

Latar Belakang Kekecewaan: Ketidakpastian Kontrak yang Menyiksa: Alasan Trae Young Kecewa Dengan Atlanta Hawks

Kekecewaan Trae Young bermula dari absennya tawaran perpanjangan kontrak maksimal, meski ia eligible sejak Juni 2025 untuk four-year deal senilai $229 juta. Hawks, yang punya cap space ketat pasca-signing Murray, tampak ragu komitmen jangka panjang—ini bikin Young merasa undervalued. “Saya sudah beri segalanya di sini, tapi belum ada sinyal jelas,” ujarnya, soroti bagaimana tim prioritaskan rebuild offense tapi abaikan loyalitas bintangnya.

Ini bukan isu baru; rumor trade Young beredar sejak 2024 setelah playoff miss, tapi GM Landry Fields pilih stay course. Young, yang kontraknya habis 2026 dengan salary $43 juta tahun depan, khawatir jadi restricted free agent tanpa jaminan. Di media day, ia klarifikasi: “Bukan marah, tapi dekat kecewa—saya ingin fokus basket, tapi ini ganggu.” Latar ini soroti ketegangan: Hawks projected 45 win, tapi tanpa extension, Young bisa minta trade lagi, mirip situasi Kawhi Leonard dulu.

Faktor Taktis: Roster Revamp yang Belum Cukup: Alasan Trae Young Kecewa Dengan Atlanta Hawks

Young kecewa karena revamp skuad musim panas tak cukup atasi masalah taktikal Hawks yang bikin ia overload. Musim lalu, ia usage rate 34 persen—tertinggi NBA—tapi tim rank 20 di defensive rating karena backcourt lemah. Tambahan Murray beri duet guard dinamis (rata assist gabungan 20 per game potensial), tapi Young soroti: “Kami tambah piece, tapi defense masih PR besar—saya capek cover sendiri.”

Pelatih Quin Snyder, yang datang 2023, janji system baru dengan pace 99 possession, tapi pra-musim scrimmage tunjukkan turnover naik 15 persen. Young, yang assist 10.8 musim lalu, merasa tak didukung: “Saya senang Murray datang, tapi tanpa rim protector seperti Clint Capela full fit, beban saya sama.” Faktor ini tambah kekecewaan: Hawks projected semifinalis East, tapi Young takut ulangi play-in—ia sudah empat tahun playoff drought, dan ingin tim kompetitif sekarang, bukan janji masa depan.

Dampak pada Tim dan Karier: Ancaman Trade yang Menggantung

Kekecewaan Young langsung tekan dinamika tim: Di training camp, ia tampil fokus tapi soroti “fokus kolektif” saat wawancara, implikasi ketidakpastian bisa ganggu chemistry. Hawks, dengan core Dejounte-Trae yang potensial All-Star duo, projected 45 win naik dari 36 musim lalu, tapi tanpa resolusi kontrak, rumor trade ke Lakers atau Knicks bisa meledak. Fields bilang: “Kami diskusi internal; Trae prioritas.” Tapi bagi Young, ini soal komitmen—ia tolak extension di bawah max, yakin nilai $50 juta per tahun.

Bagi karier, ini ujian: Young target All-NBA lagi (ia finis ke-3 2024), tapi kekecewaan bikin ia pertanyakan Atlanta sebagai rumah panjang. Pra-musim, ia rata 26 poin-11 assist lawan Hornets, tunjukkan lapar, tapi katanya: “Saya ingin menang di sini, tapi butuh tim yang percaya.” Dampaknya luas: Fans Hawks trending #ExtendTrae, dan ini bisa jadi katalisator—jika Hawks start 10-5, extension datang; kalau struggle, trade deadline Januari panas.

Kesimpulan

Alasan Trae Young kecewa dengan Atlanta Hawks—ketidakpastian kontrak maksimal, revamp taktikal yang belum lengkap, dan ancaman trade—jadi cerita krusial awal musim 2025/26. Di usia prime, Young beri segalanya tapi merasa undervalued, tekan Hawks yang projected 45 win tapi butuh komitmen untuk playoff push. Ini bukan akhir, tapi panggilan: Resolusi cepat bisa jaga duo Dejounte-Trae, tapi telat bisa hancurkan chemistry. Tip-off 22 Oktober nanti ujian pertama—Young siap lead, tapi Hawks harus bukti keyakinan. Bagi Atlanta, ini momen putuskan: Bangun atau bubar.

 

BACA SELENGKAPNYA DI..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *