Devin Booker Sangat Profesional Usai Kedatangan Dillon Brooks

devin-booker-sangat-profesional-usai-kedatangan-dillon-brooks

Devin Booker Sangat Profesional Usai Kedatangan Dillon Brooks. Devin Booker menunjukkan kelas profesionalismenya yang tinggi setelah kedatangan Dillon Brooks ke Phoenix Suns musim panas lalu, meski keduanya punya sejarah rivalitas panas di masa lalu. Pada konferensi pers pra-musim tanggal 17 Oktober 2025, Booker bilang, “Dillon bagian tim sekarang, kami fokus satu tujuan—menang.” Trade Brooks dari Houston Rockets ke Suns di akhir Agustus jadi langkah rebuild besar di bawah pelatih baru Ott, yang bangun skuad di sekitar Booker sebagai inti utama. Di usia 28 tahun, Booker—empat kali All-Star—sudah terbiasa tekanan, tapi menyambut mantan musuh seperti Brooks tak mudah. Musim lalu, Suns finis play-in, dan kedatangan Brooks diharap tambah gigi taring bertahan. Preseason di Macao lawan Brooklyn Nets pekan lalu, keduanya main bareng 22 menit, catat plus-minus +8 yang tunjukkan chemistry awal. Suns proyeksi 48 kemenangan musim 2025/26, dan sikap Booker jadi contoh bagaimana atlet matang hadapi masa lalu demi masa depan tim. BERITA BOLA

Rivalitas Lama yang Kini Jadi Tantangan Baru: Devin Booker Sangat Profesional Usai Kedatangan Dillon Brooks

Rivalitas Booker dan Brooks bermula di playoff Barat 2022, saat Brooks—saat masih di Grizzlies—nabrak Booker keras di lapangan, picu on-court altercation yang viral dan penalti 100 ribu dolar untuk keduanya. Saat itu, Suns kalah seri 2-4, dan Brooks sebut Booker “bukan superstar,” bikin ketegangan pribadi. Dua musim berikutnya, setiap matchup jadi sorotan: Brooks sering provokasi, Booker balas dengan performa dingin—seperti 37 poin lawan Rockets tahun lalu meski Suns kalah. Trade Brooks ke Suns, tukar dengan Jalen Green dan pick, jadi plot twist tak terduga. Suns butuh bertahan setelah rating 112 poin diizinkan musim lalu, dan Brooks—dengan 1,6 steal per laga—jadi jawaban. Tapi bagi Booker, ini ujian emosional: ia bilang di wawancara pasca-scrimmage, “Masa lalu masa lalu, sekarang kami saudara di tim.” Profesionalismenya terlihat saat ia bantu Brooks adaptasi, termasuk sesi latihan pribadi di gym Footprint Center. Ini bukan pertama kalinya; Booker pernah sambut Kevin Durant 2023 dengan sikap sama, hasilkan chemistry juara. Rivalitas ini kini jadi cerita comeback: Brooks dapat stitches setelah scrimmage minggu lalu, dan Booker yang pertama tanya kabarnya.

Sikap Profesional Booker yang Jadi Contoh Tim: Devin Booker Sangat Profesional Usai Kedatangan Dillon Brooks

Booker tunjukkan profesionalisme sejak hari pertama Brooks tiba. Di media day September, ia jawab pertanyaan soal masa lalu dengan senyum: “Kami bicara panjang, dia paham posisinya di sini.” Ini beda reaksi awal fans Suns yang campur aduk—beberapa khawatir drama, tapi Booker redam dengan aksi. Di preseason opener lawan Nets di Macao, ia pass ke Brooks untuk three-pointer krusial di kuarter ketiga, catat 25 poin dan 7 assist pribadi. Postgame, keduanya bicara media bareng, Brooks sebut Booker “big brother” yang bantu ia pahami sistem Ott. Booker, yang musim lalu rata-rata 27 poin dan 6,9 assist, tetap fokus: ia tolak komentar negatif, bilang “tim lebih penting dari ego.” Sikap ini lahir dari pengalaman: sebagai kapten tidak resmi Suns, Booker pimpin rebuild setelah era Chris Paul gagal. Ia mentor rookie seperti Ryan Dunn, dan kini Brooks—usia 29 tahun—jadi proyek barunya. Profesionalisme ini infus kultur tim; Ott puji, “Devin contoh bagaimana hadapi tantangan.” Di scrimmage, saat Brooks cedera ringan, Booker yang pimpin huddle, tunjukkan leadership matang.

Dampak Kedatangan Brooks bagi Suns dan Peran Booker

Kedatangan Brooks beri Suns dorongan bertahan yang dibutuhkan, dan Booker jadi jembatan utama. Rockets musim lalu rating defensif 108,5 berkat Brooks, dan Suns harap ia ulangi di Phoenix—ia proyeksi 12 poin dan 1,5 steal per laga. Tapi tanpa profesionalisme Booker, transisi bisa kacau. Di lineup awal, Brooks geser ke starting small forward, beri spacing untuk Booker isolasi—duet ini hasilkan 1,15 poin per possession di preseason. Suns rebuild di sekitar Booker: Durant dan Beal dirumorkan trade potensial, tapi Ott fokus core muda. Dampaknya luas: fans Suns, yang jual jersey Booker naik 25 persen pasca-trade, lihat ia sebagai stabilisator. Booker bilang, “Dillon bawa energi, saya bawa visi.” Ini mirip Suns 2023 saat Durant datang; Booker adaptasi cepat, hasilkan 50 kemenangan. Kini, dengan Brooks, Suns proyeksi semifinal Barat jika sehat—odds +800 juara. Peran Booker krusial: ia target 28 poin per laga, plus mentor Brooks kurangi foul (3,1 musim lalu). Dampak positif sudah terlihat; chemistry preseason angkat moral, dan Booker jadi simbol tim yang dewasa.

Kesimpulan

Devin Booker sangat profesional usai kedatangan Dillon Brooks, ubah rivalitas lama jadi kekuatan baru untuk Suns. Dari sikap matangnya di media hingga aksi di lapangan, Booker bukti atlet elit yang prioritaskan tim. Dengan peran krusial di rebuild, ia siap pimpin Suns ke playoff musim 2025/26. Kedatangan Brooks tambah gigi taring, tapi tanpa Booker, transisi ini tak mulus. Suns kembali jadi ancaman Barat, dan profesionalisme Booker jadi cerita inspiratif di liga penuh drama. Musim baru dimulai, dan Booker siap bukti lagi mengapa ia bintang sejati.

BACA SELENGKAPNYA DI…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *