JJ Redick Memuji Perkembangan Austin Reaves di NBA

jj-redick-memuji-perkembangan-austin-reaves-di-nba

JJ Redick Memuji Perkembangan Austin Reaves di NBA. Malam Rabu lalu, 29 Oktober 2025, kemenangan tipis 116-115 atas Timberwolves jadi panggung sempurna bagi Austin Reaves untuk tunjukkan kelasnya. Gelandang 27 tahun itu tak cuma selamatkan Lakers dengan buzzer beater floater di detik akhir, tapi juga pimpin tim tanpa LeBron James dan Anthony Davis yang absen cedera. Pasca-laga, pelatih JJ Redick tak segan puji perkembangan Reaves: “Ini timnya sekarang, dan dia sudah jadi pemimpin sejati.” Pujian ini bukan yang pertama—sebelumnya, Redick sudah angkat topi atas 51 poin Reaves lawan Kings tanpa dua bintang utama. Di awal musim NBA 2025/26 yang penuh gejolak, dengan Lakers rekor 3-2, Reaves muncul sebagai pilar tak tergantikan. Dari undrafted 2021 jadi motor tim, perkembangannya bikin Redick yakin: Reaves siap ambil alih peran besar. Apa yang bikin pelatih rookie ini begitu antusias? Kita kupas langsung, dari performa lapangan hingga visi jangka panjang. BERITA VOLI

Performa Reaves yang Meledak di Awal Musim: JJ Redick Memuji Perkembangan Austin Reaves di NBA

Austin Reaves lagi on fire, dan angka tak bohong. Di lima laga pertama, ia rata 22 poin, enam rebound, dan lima assist—naik drastis dari 15,9 poin musim lalu. Buzzer beater lawan Wolves itu klimaks: 28 poin, 10 rebound, enam assist dalam 38 menit, shooting 11-of-19 tanpa turnover. Tanpa James yang istirahat manajemen beban dan Davis yang cedera pergelangan, Reaves switch ke small forward, tekel Anthony Edwards efektif, dan ciptakan peluang untuk Max Christie. Ini mirip ledakan 51 poin lawan Kings pekan lalu—tertinggi karirnya, dengan delapan three pointer dari 12 percobaan, bantu Lakers menang 127-120.

Perkembangan ini lahir dari offseason keras. Reaves latihan ekstra dengan James fokus floater dan conditioning, hasilnya stamina naik—ia main clutch time tanpa drop. Plus-minus +8-nya tertinggi tim lawan Wolves, bukti ia anchor offense dan defense. Redick bilang pasca-laga: “Dia baca permainan seperti veteran; shot akhir itu insting murni.” Musim lalu, Reaves finis All-Star reserve runner-up, tapi kini ia tak lagi pendukung—ia starter reguler, isi kekosongan Luka Doncic yang masih adaptasi pasca-trade. Efisiensi shooting-nya 47% dari lapangan dan 40% di three, bikin lawan kewalahan. Ini bukan keberuntungan; Reaves belajar dari kesalahan rookie year, di mana turnover tinggi, kini nol di laga krusial.

Pujian Redick yang Fokus ke Leadership: JJ Redick Memuji Perkembangan Austin Reaves di NBA

JJ Redick, mantan shooter legendaris yang kini pelatih rookie, paham betul perjuangan seperti Reaves. Pujiannya tak cuma soal poin, tapi leadership: “Hal terbesar adalah dia maju sebagai pemimpin dan sadar ini timnya sama seperti milik LeBron atau Luka.” Di konferensi pers 27 Oktober, Redick tantang Reaves embrace peran itu—bukan cuma main bagus, tapi pimpin ruang ganti. Reaves jawab dengan aksi: di Wolves, ia peluk rekan setim sambil teriak “Kita mulai bagus!”—momen viral yang Redick sebut “big time, itulah yang kami butuh.”

Ini kontras dengan awal karir Redick sendiri, yang butuh waktu adaptasi. Ia lihat Reaves sebagai versi muda dirinya: pintar, tapi kini siap ambil tanggung jawab. Redick tambah: “Kami bicara panjang musim panas; dia paham tekanan, tapi justru tumbuh dari situ.” Leadership Reaves terlihat di composure tim: meski tertinggal 10 poin kuarter empat lawan Wolves, ia stabilkan dengan three pointer dan steal, bikin comeback. Fans apresiasi—#ReavesEra trending dengan 100 ribu post. Redick juga puji off-court: Reaves sering mentor rookie Dalton Knecht, bantu chemistry skuad. Ini visi Redick: bangun tim di mana Reaves bukan cuma scorer, tapi jantung.

Dampak Perkembangan Reaves bagi Lakers dan Proyeksi

Perkembangan Reaves langsung efek ke Lakers. Tanpa dia, tim kalah dua laga pembuka; dengan kontribusinya, mereka comeback tiga kali. Rekor 3-2 angkat posisi ke delapan Barat, tertinggal tiga game dari puncak Thunder. Redick manfaatkan ini untuk rotasi: Reaves main 35 menit rata, beri istirahat James dan Davis yang pulih cedera. Chemistry dengan Doncic mulai jalan—assist Reaves lahirkan 10 poin Doncic di Kings. Tapi tantangan depan: back-to-back lawan Clippers dan Kings akhir pekan, di mana Reaves harus isi paint tanpa Davis.

Proyeksi? Redick yakin Reaves All-Star lock musim ini, rata 25 poin dan enam assist. Jika konsisten, ia kandidat Most Improved Player—dari undrafted ke pilar, ceritanya inspiratif. Bagi Lakers, ini fondasi: Reaves bantu transisi pasca-James pensiun, bangun era baru dengan Doncic. Redick bilang: “Ini tim Reaves; dia tantang dirinya, dan kami ikut.” Dampak luas: fans bahagia, media ramai, dan rival waspada—Wolves pelatih Chris Finch akui: “Dia pantas menang malam itu.”

Kesimpulan

Pujian JJ Redick atas perkembangan Austin Reaves jadi cerita manis di awal musim Lakers yang penuh liku—dari ledakan poin hingga leadership yang matang, Reaves bukti kerja keras bayar lunas. Redick tak cuma puji, tapi tantang dia maju, dan hasilnya tim lebih tangguh. Dengan proyeksi cerah sebagai All-Star, Reaves siap bawa Lakers ke playoff. Musim panjang, tapi satu hal pasti: gelandang ini lagi naik level, dan liga bakal lebih seru karenanya. Kita tunggu laga depan—Reaves siap pimpin lagi.

 

BACA SELENGKAPNYA DI…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *