LeBron Tidak Khawatirkan Tembakan 3 Angka Buruk Lakers. LeBron James, ikon basket Los Angeles Lakers, angkat bicara soal tembakan tiga angka tim yang sedang merosot tajam. Usai kemenangan tipis 108-106 atas Utah Jazz pada Minggu malam, James bilang ia tak khawatir sama sekali. “Itu nggak bakal bertahan lama. Kami nggak khawatir soal itu. Kami punya terlalu banyak penembak bagus,” katanya dengan nada yakin. Lakers kini pegang rekor 12-4, duduk manis di puncak Barat, meski tembakan tiga mereka cuma 33,3 persen—peringkat 26 di liga. Pelatih JJ Redick ikut setuju, tekankan bahwa peluang terbuka yang mereka ciptakan sudah bagus, tinggal urusan bola masuk. Di musim yang penuh cedera dan adaptasi, termasuk absennya Luka Doncic dan Austin Reaves awal musim, Lakers tetap on fire berkat serangan di paint dan garis lemparan bebas. Apa yang bikin James begitu tenang, dan bagaimana ini pengaruh ke perburuan gelar? INFO CASINO
Statistik Tembakan Tiga Lakers: LeBron Tidak Khawatirkan Tembakan 3 Angka Buruk Lakers
Lakers memang lagi kesulitan dari jarak jauh. Dalam 16 laga awal, mereka coba 28,5 tembakan tiga per game—peringkat 26—dan masuk cuma 33,3 persen, salah satu yang terburuk di NBA. Lawan Jazz, mereka cuma 10 dari 38 upaya, atau 26,3 persen, termasuk James dan Reaves gabung lewatkan 11 dari 12. Tapi kontradiksi menarik: tim ini punya persentase field goal keseluruhan 51,1 persen, tertinggi di liga. Itu berkat dominasi di paint, di mana mereka skor 58 poin rata-rata, dan free throw 80 persen. Doncic, Reaves, dan Marcus Smart—tiga pemimpin upaya tiga—gabung cuma 29,6 persen, jauh di bawah norma musim lalu. Rui Hachimura jadi pengecualian, tembus 48,3 persen dari deep. Statistik ini tunjukkan masalah sementara, bukan struktural, terutama usai start lambat karena cedera James akibat iritasi sciatic.
Pernyataan LeBron James: LeBron Tidak Khawatirkan Tembakan 3 Angka Buruk Lakers
James, yang baru main dua laga musim ini setelah pulih, langsung jadi suara optimis tim. “Angka-angka itu bakal rata-rata keluar. Kami ciptakan peluang bagus, main nggak egois, jadi nggak perlu panik,” katanya di ruang ganti Delta Center. Ia soroti bahwa tim punya “banyak penembak bagus” seperti Doncic dan Reaves, yang lagi underperform tapi pasti bangkit. James sendiri lagi adaptasi, tapi kontribusinya di paint dan playmaking bantu tim menang tanpa bergantung tiga. Pernyataan ini sejalan dengan filosofinya: fokus proses, bukan hasil instan. Di usia 40, James tetap jadi pemimpin vokal, ingatkan rekan bahwa kemenangan empat laga beruntun bukti fondasi kuat. “Kalau kami nggak ciptakan look bagus atau main selfish, baru khawatir,” tambahnya, tunjukkan keyakinan pada sistem Redick yang andalkan ball movement.
Pandangan Pelatih dan Pemain Lain
JJ Redick, mantan pemain tajam yang kini latih Lakers, ikut tenangkan situasi. “Kami senang dengan ofensif yang kami bangun, meski hasilnya belum full. Itu bakal datang,” katanya pasca kemenangan atas Jazz, di mana Doncic cetak 33 poin, 11 rebound, dan delapan assist. Redick soroti pickleball tournament Jumat lalu sebagai cara santai bangun chemistry, bukan latihan tembakan ekstra. Doncic setuju: “Saya dan Reaves belum masuk apa-apa musim ini, tapi nggak khawatir. Begitu kami mulai masuk, lawan bakal susah jaga kami.” Reaves, yang lagi 31,1 persen dari tiga, tambah bahwa tim efisien di area lain, seperti paint scoring. Pandangan kolektif ini ciptakan suasana percaya diri—Lakers menang 10 dari 12 laga terakhir, termasuk tanpa bintang utama awal musim. Redick yakin, begitu tembakan normal, tim bakal tak terbendung.
Strategi Mengatasi Masalah
Lakers nggak diam tangan. Redick rencanakan sesi shooting khusus minggu ini, tapi tak paksa volume—fokus kualitas peluang. Dengan roster penuh talenta, strategi andalkan diversifikasi: lebih banyak drive ke paint untuk buka tiga, plus transisi cepat ala Doncic. James dorong ball movement, yang sudah ciptakan assist rata-rata 28 per game. Tantangan: jadwal padat, termasuk lawan Clippers Selasa, di mana pertahanan lawan bisa eksploitasi kelemahan tiga. Tapi kekuatan di free throw dan rebound ofensif bantu tutup celah. Jika Doncic dan Reaves balik ke 37-38 persen norma mereka, tim proyeksi naik 10 poin per game. Strategi ini bukti kedewasaan: tak ubah identitas, tapi poles kelemahan tanpa panik.
Kesimpulan
LeBron James nggak khawatirkan tembakan tiga buruk Lakers jadi pesan kuat: percaya proses, dan hasil ikut. Dengan rekor 12-4 dan kemenangan beruntun, tim tunjukkan kedalaman meski underperform dari deep. Pernyataan James, dukungan Redick, dan optimisme Doncic-Reaves ciptakan momentum positif—Lakers siap evolusi jadi ancaman playoff. Masalah tiga ini sementara, tapi begitu teratasi, Barat bakal gemetar. Penggemar Los Angeles punya alasan rayakan: di musim penuh cedera, skuad ini tetap juara potensial. Yang pasti, dengan pemimpin seperti James, perjalanan ini tambah menarik.
